Sabtu, 12 Oktober 2013

22.14
by:MazhAgil^
Pusat jual beli valuta asing di Cikini, Jakarta Pusat.

Bank Indonesia dan Bank Sentral Korea menyatakan segera membentuk kerjasama swap arrangementantara rupiah dan won senilai US$10 miliar ekuivalen Rp115 triliun.

Kerjasama ini menyusul adanya kesepakatan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari Indonesia dan Korea untuk membentuk Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA).

BCSA adalah mekanisme cadangan devisa antardua negara untuk mengantisipasi depresiasi mata uang ketika terjadi krisis keuangan di negara yang terlibat dalam kesepakatan.

Dalam siaran presnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Difi A Johansyah, mengatakan, fasilitas swap itu akan berlaku efektif selama 3 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua pihak.

"BCSA ini bertujuan untuk mempromosikan perdagangan bilateral dan memperkuat kerjasama keuangan yang bermanfaat bagi kedua negara," kata Difi.

Ia menambahkan, kerjasama ini akan berkontribusi secara positif kepada stabilisasi pasar keuangan regional dan memperkuat kerjasama ekonomi bilateral untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Kerjasama BCSA ini merupakan yang ketiga. Sebelumnya, BI juga pernah melakukan kerjasama dengan Bank of Japan (BoJ) senilai US$12 miliar (Rp131,23 triliun). Tidak hanya itu, beberapa pekan lalu BI juga telah mendatangani kerjasama BCSA dengan Bank Central China sebesar U$S15 miliar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mudah-pasang-gambar-dan-animasi.html#sthash.Q1oDCmO3.dpuf