Senin, 02 Desember 2013

00.37
Jejaring sosial Facebook

Gerindra no 1, Nasdem no 2, PKS no 3, menyusul PDIP dan Golkar.


MazhNews - Sekitar lima bulan dari sekarang, yakni 9 April 2014, bangsa Indonesia akan menggelar pesta demokrasi lima tahunan secara nasional. Partai-partai politik pun menyiapkan berbagai langkah atau strategi untuk menjaring konstituennya tak terkecuali dengan memanfaatkan jejaring sosial media.

Sebuah lembaga penelitian, Katapedia, melakukan kajian tentang aktivitas dan strategi partai politik di sosial media seperti Twitter dan Facebook. Hasilnya, Katapedia mencatat delapan partai cukup aktif yaitu Gerindra, Nasdem, PKS, PDIP, Golkar, Hanura, PPP dan Demokrat.

Sedangkan, PKB, PKPI, tidak begitu aktif. Sementara PBB dan PAN tidak masuk ke dalam analisa karena keywordnya atau kata kunci terlalu luas. Mereka tidak hanya menyangkut tentang partai tetapi menyangkut keyword lain seperti "PBB" untuk singkatan Perserikatan Bangsa Bangsa dan Pajak Bumi dan Bangunan), sementara kata "PAN" juga tersangkut dengan istilah seperti "Pan-Islamisme".

Menurut Direktur Katapedia, Deddy Rahman, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 2 Desember 2013, partai-partai politik di Indonesia telah memahami kekuatan sosial media seperti Twitter dan Facebook. Sehingga untuk meraih kemenangan di tahun 2014 mereka memasukkan upaya kampanye di sosial media sebagai bagian dari strategi pemenangan 2014.

"Antara media sosial dengan kondisi riil di lapangan ada korelasi. Ini juga menjadi pertanyaan dan kajian program-program doktoral di universitas luar negeri," kata Deddy.

Deddy mengakui bahwa tidak semua pengguna sosial media menjadi pemilih suatu partai politik pada saat hari pemungutan suara tiba. Namun, penelitian yang dia lakukan menemukan suatu kecenderungan, apa yang terjadi di sosial media hampir sama dengan hasil sebenarnya.

"Ini refleksi saja. Siapa pun yang didukung di sosial media, itu akan didukung oleh voters yang riil," ujarnya.

Deddy membeberkan beberapa contoh kasus. Pertama adalah kemenangan Joko Widodo dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta, kemudian, Alex Noordin di Sumatera Selatan, Soekarwo di Jawa Timur, dan Ridwan Kamil di Bandung. Ia lantas mengklaim penelitiannya valid dan patut dipercaya.

"Alasannya pengguna internet semakin tinggi 150 juta, Twitter 40 juta, Facebook 50 juta. Ponsel untuk mengakses Twitter dan Facebook semakin murah bisa sampai 300 ribu. Di kampung-kampung, televisi sudah ada. Yang punya televisi pasti ingin punya ponsel. Kalau partai-partai meragukan itu bisa kecele lagi. Untungnya mereka yakin sosial media bisa jadi alat ukur," urainya.

Untuk diketahui, penelitian tersebut dilaksanakan selama 30 hari terakhir, dari 1 November 2013 sampai dengan 1 Desember 2013. Metode yang digunakan adalah memantau aktivitas atau percakapan puluhan ribu akun Twitter dan Facebook di media sosial seperti mention, reply, hastag, dan lain-lain dengan menggunakan software tertentu.

Berikut popularitas partai politik menurut Katapedia:
1. Gerindra 19,67 persen
2. Nasdem 13,68 persen
3. PKS 12,97 persen
4. PDIP 12,12 persen
5. Golkar 11,45 persen
6. Hanura 10,17 persen
7. PPP 9,84 persen
8. Demokrat 9,65 persen.

0 komentar:

Posting Komentar

 
- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mudah-pasang-gambar-dan-animasi.html#sthash.Q1oDCmO3.dpuf